Inilah Efek Samping Jika Bumil Makan Pedas Ketika Hamil
Makan pedas saat hamil kerap memicu perdebatan di kalangan masyarakat karena dianggap mitos kehamilan. Sebagian orang berpendapat kalau ibu hamil boleh makan makanan pedas. Tapi sebagian lagi justru menentangnya. Mereka menganggap makan pedas saat hamil bisa membahayakan janin di dalam kandungan. Bahkan ada mitos yang beredar kalau makanan pedas dapat memicu bayi lahir prematur hingga keguguran. Wah, benarkah?
Kabar baiknya, para pakar kesehatan sepakat kalau makan pedas saat hamil itu aman-aman saja dilakukan dan nggak akan menyakiti bayi di dalam perut. Sejauh ini juga nggak ada bukti medis yang mendukung klaim bahwa makan pedas saat hamil bisa mengganggu tumbuh kembang bayi bahkan sampai mengakibatkan keguguran.
Walau memang ada penelitian yang diterbitkan National Library of Medicine pada 2019, menunjukkan bahwa makan makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah "rasa" cairan ketuban. Namun, belum ada penelitian yang mengamati asupan makanan pedas secara spesifik. Jadi efeknya bagi janin memang belum terbukti secara ilmiah.
Meski relatif aman bagi janin, bukan berarti makan pedas saat hamil bisa dilakukan sesuka hati ya, Bu. Ini karena kesehatan Ibu lah yang jadi taruhannya. Mau hamil atau tidak, makanan pedas tetap bisa memicu gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. Apa saja ya efek sampingnya?
Efek Samping Makan Pedas Saat Hamil Bagi Ibu Hamil
Perut mulas
Sepertinya nggak perlu menunggu hamil dulu untuk mengetahui kalau makanan pedas bisa memicu perut mulas. Rasa mulas ini biasanya muncul sesaat atau setelah kita mengonsumsi makanan pedas. Sebenarnya toleransi pedas setiap orang berbeda-beda, ada yang langsung mulas setelah makan belasan cabai, ada juga yang baik-baik saja. Bahkan ada yang perutnya langsung melilit hanya karena 1 atau 2 cabai saja. Semua tergantung ketahanan atau preferensi tingkat kepedasan masing-masing.
Jika Ibu memang merindukan makanan pedas, sebaiknya pilih yang tingkat kepedasannya sesuai dengan lidah dan ketahanan perut ya, demi menghindari perasaan nggak nyaman atau sakit perut setelahnya.
Diare
Perut mulas biasanya diikuti dengan keinginan Buang Air Besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Tekstur feses pun menjadi lebih cair. Makan pedas saat hamil jika dilakukan secara berlebihan juga bisa memicu diare. Padahal diare yang parah dapat menyebabkan dehidrasi yang nantinya bisa membahayakan janin dalam perut!
Jika ibu hamil mengalami dehidrasi, volume air ketuban akan berkurang, perkembangan janin bisa terganggu, Ibu pun juga berisiko keguguran. Tentu semua itu terjadi kalau Ibu nggak mendapatkan penanganan yang tepat. Daripada terjadi hal-hal yang nggak diinginkan, lebih baik keinginannya untuk makan pedas sedikit dikontrol ya, Bun.
Morning sickness bertambah parah
Istilah morning sickness merujuk pada kondisi mual dan muntah yang biasanya dialami para ibu hamil di trimester pertama. Meski namanya morning sickness, namun gejala ini nggak hanya bisa terjadi di pagi hari, tapi juga siang, sore, bahkan malam hari. Morning sickness biasanya dipicu oleh sesuatu, seperti aroma tertentu, suhu yang terlalu panas, atau bahkan makanan yang terlalu pedas!
Ya, ternyata makan pedas saat hamil bisa memicu atau bahkan memperparah morning sickness lo, Bu. Meski hampir semua ibu hamil pasti mengalami gejala mual dan muntah ini, tapi jika pemicunya tidak diminimalisasi, kondisi morning sickness bisa berkembang menjadi hiperemesis gravidarum atau mual muntah yang lebih parah. Kondisi ini rentan mengakibatkan dehidrasi dan berat badan turun secara drastis. Bila ibu hamil nggak mendapat penanganan intensif, hiperemesis gravidarum juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.
Heartburn
Apakah Ibu sudah pernah mendengar heartburn? Heartburn adalah kondisi yang sebenarnya lumrah dialami ibu hamil. Kondisi ini terjadi saat janin dalam perut semakin membesar dan mendesak lambung sehingga membuat asam lambung menjadi naik. Heartburn akan membuat Ibu merasakan sensasi panas terbakar di sekitar perut atas atau dada bawah, dan menjalar hingga kerongkongan.
Heartburn umumnya dipicu oleh peningkatan hormon progesteron yang membuat kinerja lambung atau sistem pencernaan menjadi lebih lambat, supaya makanan dapat diserap oleh bayi dalam kandungan. Di samping karena hormon, risiko munculnya heartburn akan semakin tinggi jika Ibu hobi makan pedas saat hamil, seperti dikutip dari First Cry. Apalagi jika Ibu punya riwayat sakit maag sebelumnya, heartburn jadi lebih mungkin muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meningkatkan gejala gastroesophageal reflux disease (GERD)
Bisa dibilang, GERD adalah versi lebih parah dari heartburn. Jika sudah akut, heartburn hanya jadi satu dari sekian banyak gejala yang dialami orang yang menderita GERD. Gejala lainnya meliputi batuk kering terus menerus, mual, muntah, asma, nyeri dada, kesulitan menelan, dan kerusakan email gigi akibat kelebihan asam.
GERD bisa saja dialami ibu hamil, biasanya yang memang sudah punya riwayat penyakit lambung sebelumnya, atau bisa juga karena ada pemicunya, salah satunya makan makanan pedas. Untuk menghindari terjadinya GERD, ada baiknya Ibu menahan untuk nggak berlebihan makan pedas ya, cukup sesekali saja.